Laman

Minggu, 15 Mei 2011

Pohon Kelapa

Kala itu angin bersahut-sahutan.
Awan beriring-iringan.
Ombak pun bertabrakan.
80km/jam, ya bisa dibilang kecepatan anginnya segitu.

Wow. . . Ombak makin merajarela, atap-atap rumah melayang. Tapi tidak dengan pohon kelapa.
Walau dengan akar serabutnya, ia tetap kokoh berdiri di atas pendiriannya. Walau angin menerjang, badai menghujam, ia masih tetap teguh dan berdiri tegak. Kalau pun harus menjatuhkan buahnya untuk meringankan dirinya, demi mempertahankan pendiriannya.

Hmm, , mestinya kita juga seperti itu. Menjadi layaknya pohon kelapa, walau banyak masalah kita tetap bertahan, walau rayuan dan godaan mengganggu, kita tetap teguh pendirian.. Walaupun harus mengorbankan sesuatu namun tetap punya martabat dan harga diri.

Meski pendirian kita dianggap remeh, kita harus tetap percaya bahwa itulah jati diri kita..

Kita jangan jadi seperti ombak yg semakin besar karna angin tadi, . Layaknya pengikut yang menurut saja yang diinginkan angin, jangan juga jadi seperti atap rumah tadi yang melayang diterjang angin walaupun pijakannya terlihat kokoh, namun tetap melayang karena tak percaya dengan pendiriannya, padahal pijakannya terlihat kokoh di mata orang.
Sedikit catatan kecil. 
Semoga bisa memotivasi ! !

2 komentar: